Top Performer, XISR Jadi Pilihan Bersama Sederet ETF Broadbased
Wednesday, March 13, 2024       09:55 WIB

Ipotnews - dan sederet ETF yang berbasis indeks (broadbased) direkomendasikan untuk dikoleksi di perdagangan hari ini, Rabu (13/3).
"Kami tetap merekomendasikan ETF yang menjadi top performer di tahun lalu (Premier ETF SriKehati) yang berisi emiten dengan wawasan sosial, pengelolaan korporasi, dan lingkungan yang tergolong baik. Kami juga merekomendasikan nama lain seperti ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF) yang kesemuanya dikelola secara index," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
S&P500 +1.1% kembali mencatatkan rekor kenaikan tertinggi baru sepanjang sejarah bahkan ketika rilis data inflasi tercatat lebih tinggi dibandingkan estimasi. Saham-saham teknologi kembali menjadi penopang dengan Nasdaq naik +1.5% setelah para investor memanfaatkan momentum buy on dip pada koreksi yang terjadi diawal perdagangan pasca rilis data inflasi. Inflasi IHK Inti US pada Feb24 naik +0.4% mom (sedikit lebih tinggi dibandingkan estimasi +0.3% mom).
DJI - 39,005 (+0.61%)
S&P500 - 5,175 (+1.21%)
NASDAQ - 18,219 (+1.49%)
SSEC - 3,055 (-0.41)
EIDO - 22.91 (-0.04%)
Indo 10Y Yield - 6.724 (+1.36%)
USD-IDR - 15,552 (+0.02%)
Dari komoditas, nikel tercatat menguat +2.9% selama 2 hari perdagangan terakhir keatas level $18.5k (level tertinggi sejak Oct23) diikuti oleh timah ke level tertinggi sejak Aug23.
Domestik, IHSG pekan lalu kembali ditutup pada rekor tertinggi di perdagangan Jumat (08/03) lalu ditopang tetap solidnya kinerja emiten & musim pembagian dividen dengan investor asing akhirnya kembali mencatatkan netbuy di atas 1Tn.
Berikut update pasar untuk hari ini.
: Preview 4Q23F, laba bersih inti berada di US$41mn (+78% qoq) atau US$148mn di FY23F (12% dibawah konsensus). Kenaikan signifikan pada kuartal ini ditopang oleh lebih tingginya harga jual batubara disepanjang 4Q23F sebesar US$98/ton (+12% qoq) dan volume penjualan (+3% qoq), saat ini ditransaksikan pada valuasi yang atraktif di 9x FY24F P/E. Maintain Buy.
: FY23, laba bersih di Rp688bn (+49% yoy) diatas estimasi konsensus di 110% karena pendapatan one-off dari konsesi sewa sebesar Rp119bn. Analis kami melihat kuatnya trend film lokal di 1Q23 (estimasi >60% yoy). akan diuntungkan dengan pergeseran pengeluaran konsumen ke segmen hiburan. Maintain Buy.
: FY23, laba bersih Rp1.6tn (-46% yoy; 20% qoq), pendapatan di Rp8.3tn (-10% yoy).
: FY23, laba bersih Rp2.1tn (-8% yoy; -46% qoq), pendapatan di Rp38tn ( +6% yoy; +3.4% qoq).

Sumber : admin